KOTA MALANG

Jumat, 19 Januari 2018

Jokowi Tunjuk Idrus Marham Gantikan Menteri Sosial Khofifah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akhirnya menemukan pengganti mantan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang maju di pemilihan gubernur Jawa Timur 2018. Penggantinya adalah Idrus Marham, Sekretaris Jenderal Partai Golkar.

"Mengangkat Idrus Marham sebagai Menteri Sosial," ujar Sekretaris Militer Marsekal Muda Trisno Hendardi membacakan keputusan Presiden Joko Widodo saat mengumumkan Mensos baru di Istana Kepresidenan pada Rabu, 17 Januari 2018.

Sebelum dipilih Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial yang baru, Idrus sudah lama berkarir sebagai politikus Golkar. Beberapa waktu lalu, misalnya, pria kelahiran Pinrang di Sulawesi itu sempat menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto yang menjadi terdakwa kasus korupsi E-KTP. Ia tak lama menjabat posisi itu karena kemudian digantikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang dipilih menjadi Ketua Umum Golkar.


Idrus juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal atas pilihan mantan Ketua Umum Aburizal Bakrie. Posisi itu lumayan lama ia pegang, dari tahun 2009 hingga 2017 alias sampai akhir masa kepemimpinan Setya Novanto. Di sisi lain, ia juga menjadi Sekjen pertama Golkar yang berasal dari sipil, bukan militer.
Di luar kepengurusan Partai Golkar, ia sempat menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat selama satu periode (1997-1999) dan tiga periode menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Periode tersebut adalah 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014. Pada periode awal 2009-2014, Idrus masuk menjadi anggota Panitia Khusus Angket Century yang diragukan kapasitasnya.

Penunjukkan Idrus Marham juga membuktikan kabar bahwa posisi Mensos akan kembali diisi orang yang memiliki kaitan dengan Nahdlatul Ulama. Dulu, Idrus aktif di sejumlah organisasi muslim yang berafiliasi dengan NU seperti Pelajar Islam Indonesia, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Ia pun dikenal dekat dengan kiai-kiai.

Penandatanganan Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Malang,15 Januari 2018

Bpk. Walikota Malang dan Wakil Walikota Malang beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah
melakukan penandatanganan perjanian kinerja tahun 2018.



Selasa, 02 Januari 2018

HUBUNGAN ANTARA E-BUSINESS, E-COMMERCE, E-LEARNING DAN E-GOVERMENT


Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media Internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. Transaksi melalui Internet ini lebih dikenal dengan nama E-Commerce dan E-Business. Secara umum E-commerce dapat diartikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Selain dari yang telah disebutkan di atas, kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Jadi ―e-commerce is a part of ebusiness. Oleh karena itu, dalam dunia bisnis yang makin berkembang saat ini. Sangat penting untuk mengetahui apa itu E-Business dan apa saja yang dapat kita lakukan dengan E-Business sehingga kita memanfaatkannya secara maksimal.
Ruang Lingkup Ruang lingkup E-Business hanya berkisar pada kegiatan yang dilakukan melalui internet. Baik untuk transaksi jasa maupun barang. Bahkan sampai melakukan kerja sama. Tanpa harus melakukan kegiatan yang melibatkan kontak secara langsung.
 Definisi E-Business
Begitu banyak definisi tentang E-Business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)
E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)
Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall)
E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. Samantha Shurety.1999. E-businesswith Net.Commerce. Prentice Hall)
Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry).
 Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam satu arti utuh, yaitu:
E-Business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
Hubungan E-Business dengan E-Commerce, E-Government, dan E- Learning Untuk mengetahui hubungan antara e-business dengan e-goverment, e-commerce, e-learning dan ―e‖-―e‖ lainnya dapat diperoleh dengan cara memfilter istilah-istilah tersebut menggunakan definisi e-business yang telah ditetapkan sebelumnya. Arti istilah-istilah tersebut perlu diketahui terlebih dahulu, kemudian melihat kesesuaian antara definisinya dengan definisi e-business. Dari situ kita dapat melihat hubungan di antara keduanya.
E-Government
E-Government (EG) mengacu kepada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan-perusahaan, dan pemerintahan lainnya. Bentuk e-government ada 4 macam, yaitu government-to-customer, government-to-businessgovernment-to-employees,dangovernmenttogovernment.(http://en.wikipedia.org/wiki/E-government) E-Government dilakukan oleh pemerintah dan menggunakan teknologi informasi. Teknologi informasi tersebut digunakan untuk ]mendukung proses bisnis-nya berupa pertukaran informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan, dan pemerintah lainnya. E-Government dapat memberikan keuntungan berupa kemudahan dalam pembuatan KTP, pembayaraan pajak, penyediaan data demografi, dan sebagainya. E-Government adalah e-bisnis yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjalankan proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.
2. E-Commerce
E-Commerce (EC) adalah pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui sistem elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya.(http://en.wikipedia.org/wiki/Ecommerce) E-Commerce adalah bagian dari e-business karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet dan jaringan komputer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama beruapa pembelian dan penjualan.
 3. E-Learning
E-Learning adalah istilah payung yang menggambarkan pembelajaran yang dilakukan menggunakan komputer, biasanya terkoneksi dengan jaringan, dan memberikan kita kesempatan untuk belajar hampir setiap waktu, di mana pun. (http://www.worldwidelearn.com/elearning-essentials/index.html).E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi salah satu proses bisnis utama dari organisasi. Misalnya, perusahaan yang menyediakan e-learning bagi pembelajaran karyawan pada intranetnya. Contoh yang lain, Cisco Systems yang membuka kelas online. Cisco dalam satu tahun dapat menghasilkan 16 Dollar untuk setiap 1 Dollar yang dihabiskan pada program e-learning. (Tom Kelly, Nader Nanjiani, The Business Case for E-Learning, Cisco Press, 2004).
KESIMPULAN
E-Bussiness,E-Commerce,E-Learning dan E-Goverment memiliki arti yang sama yaitu suatu kegiatan (bisnis) yang dilakukan seseorang atau lebih melalui jasa internet. Yang membedakannya hanyalah, dalam E-Bussiness dan E-Commece kegiatan yang dilakukan oleh pebisnis yaitu kegiatan untuk transaksi jual beli barang atau jasa tertentu melalui jasa internet, sedangkan dalam E-Learning hanya menggunakan jasa internet untuk melakukan pembelajaran atau melakukan transakasi (ex: pembayaran SNMPTN secara online, pembayaran uang SPP, dan lain sebagainya) yang berguna dalam pendidikan .
Dalam hal ini, E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi salah satu proses bisnis utama dari organisasi. dan pemerintah lainya yang dianggap berguna dalam melakukan proses E-Government itu penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan-perusahaan, dan pemerintahan lainnya.
Peluang Bisnis diera digital
Dalam dunia digital di Indonesia, sektor e-commerce telah menjadi primadona. Fenomena ini ditunjukkan dengan tak hanya menjamurnya  toko-toko online lokal, namun juga invasi pemain e-commerce besar dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Alasan utama yang sering dijadikan alasan pemain luar untuk memperluas jaringan ke Indonesia, adalah pasar yang besar.
Dengan jumlah populasi yang besar dan pengguna ponsel yang terus meningkat, memberikan peningkatan yang berarti pada individu yang online secara aktif.  Ini juga disinyalir menjadi sebuah pergeseran gaya hidup, saat ini orang memenuhi kebutuhan dengan belanja online.
Kemudahan akses internet dan peluang usaha kecil untuk memasarkan produknya secara online juga terbuka luas. Saat ini jika ingin membuka usaha dapat memulainya melalui sosial media seperti Facebook, Twitter atau Instagram. Media sosial yang memang tidak diperuntukan untuk berjualan, bagi sebagian orang menjadi sebuah potensi membuka lapak dan menawarkan produknya. Hal ini juga terjadi pada platform layanan pesan seperti BBM.
Selain media sosial juga tersedia layanan online marketplace yang memberikan wadah bagi UMK untuk berjualan secara online. Ini memudahkan dua belah pihak, sebagai merchant untuk menawarkan produknya, sekaligus kemudahan konsumen mendapatkan barang kebutuhannya.
Dengan makin maraknya perdagangan online, tak hanya membuktikan bahwa Indonesia sebuah market yang luas. Namun tumbuhnya jiwa wirausaha yang mencari peluang berbisnis lewat internet serta mencoba merebut pasar dalam negerinya sendiri. Dengan cara mendirikan usaha dengan bentuk perusahaan kecil yang serius dan terus berkembang menjadi besar. Ataupun individu yang hanya menjadikan usaha online, sebagai usaha sampingan.
melihat landskap industri teknologi Indonesia terutama e-commmerce memang sedang “seksi”. “Sejauh ini pertumbuhan untuk e-commerce sangat bagus. Kalau saya lihat, dulu pengguna internet 60 juta saat ini mendekati angka 80 juta pengguna. Artinya sekitar 30 persen populasi kita sudah menggunakan internet. Internet akan menjadi basic needs seperti listrik dan PAM. Sekarang saja, orang kalau tidak mendapatkan akases internet sudah mulai pusing.”
Selain itu, sisi kedua adalah meningkatnya pilihan membeli secara online. “Sekitar tahun 2009 hanya 3 persen dari pengguna internet yang sebanyak 60 juta, yang sudah pernah belanja barang. Hari ini sudah naik menjadi 10 persen dari total pengguna internet yang berkisar 80 juta. Driver-nya dari pembelian tiket, seperti tiket pesawat, tiket kereta hingga tiket konser kemudian daily deals. Gara-gara itu e-commerce naik semua.”
Dari penjelasan tersebut, bisnis yang paling sesuai menurut saya adalah “Jual Beli jasa Online” semisal jasa design yang dilakukan secara online dengan mekanisme yang sangat efisien tanpa harus datang ketempat jasa design.
Merpati Nusantara Airlines,
Merpati kini memiliki Merpati Internet Reservation Access (MIRA) yang memungkinkan pelanggannya dapat melakukan reservasi setiap saat tanpa harus datang ke kantor Merpati. Untuk kebutuhan internal, Merpati akan membangun sistem terintegrasi yang menghubungkan antara bagian, seperti penjualan, promosi, pemasaran dan keuangan. Sementara eksternal selain akan dikembangkan layanan reservasi online, Merpati juga berminat mengembangkan e-Ticketing dane-Payment.
Dalam segala jenis metode bisnis paslah ada Keuntungan dan Kerugian dari E-Business tersebur, berikut akan dijelaskan keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari metode terberbut:
Dampak Positif
Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Menurunkan biaya operasional(operating cost).
Melebarkan jangkauan (global reach).
Meningkatkan customer loyality.
Meningkatkan supplier management.
Memperpendek waktu produksi.
Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan
Dampak Negatif
Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Misalnya seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

"Pemuda Zaman Now"

Momentum Hari sumpah Pemuda di depan istana Bogor yang di isi dengan gebukan drum dan melodi gitar mengalun kencang di halaman, Sabtu (28/10/2017). Bukan konser yang digelar di sana, melainkan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda.sebagai refleksi di tahun 2018

Barasuara menjadi salah satu musisi yang mengisi acara tersebut.

Di depan panggung kecil tersebut, ditaruh sejumlah kursi santai berwarna-warni. Para pengunjung yang hadir pun bisa bersantai sambil menikmati sajian musik. Mereka yang datang juga bebas menikmati sajian kuliner yang ada bahkan sambil berfoto-foto.
Sejumlah lagu dibawakan oleh Barasuara dan musisi lainnya, mengiringi Presiden Joko Widodo yang meninjau sejumlah stand pelaku usaha kreatif, kuliner hingga spot olahraga kecil. Jokowi juga turut mencicipi makanan, seperti saat berkunjung ke stand Dimsum Ing. Mantan Wali Kota Solo itu juga memuji konsep kaki lima modern tersebut.
"Ya harusnya mulai dengan gini. Tapi mahal juga ya, Rp 500 juta. Ya memang harusnya seperti ini makanan lebih keliatan higienis ya kan. Dari gerobak menuju ke sini," kata Jokowi.
Jokowi Jajal Chopper Kustom di Istana Bogor
















Bahkan, meski hanya sebentar namun Jokowi menyempatkan bermain bulutangkis dengan atlet nasional Indonesia. Jokowi berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Sedangkan lawannya, Marcus Fernaldi berpasangan dengan Gregoria Mariska.
Presiden Indonesia Joko Widodo menjajal motor kustom Chopperland di Istana Bogor saat perayaan Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2017).
Presiden Indonesia Joko Widodo menjajal motor kustom Chopperland di Istana Bogor saat perayaan Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2017).(Biro Pers Istana)
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang berlangsung formal. Pada 2016, misalnya. Peringatan Hari Sumpah Pemuda dilangsungkan di Istana Negara dan dihadiri pejabat negara serta mantan pemimpin negara.
Tahun ini Hari Sumpah Pemuda berlangsung cair dan tak diwarnai seremonial formal. Para peserta yang datang juga memiliki banyak kesempatan untuk mengobrol, menyapa dan berfoto dengan Presiden Jokowi. "Sejumlah perwakilan kaum milenial lah yang memberi ide dan konsep acara tersebut," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Meski begitu, sebelumnya konsep tersebut tetap telah disampaikan kepada Presiden terlebih dahulu. Jadi lah konsep acara ala tempat nongkrong. Triawan mengatakan, Jokowi menyukai hal itu. "Iya, Pak Presiden suka sekali," ujar Triawan.
Sementara Menteri Pemuda dan Olaharaga Imam Nahrawi melihat konsep acara tersebut sangat menarik. Dia bahkan mengutip istilah yang kerap digunakan generasi milenial, yakni zaman now.
"Ini yang saya namakan zaman now, ya. Semua kumpul di sini dari semua latar belakang. Perbedaan tidak akan menyulitkan kita untuk bekerja bersama," tuturnya.
















Jokowi juga membawa pulang sebuah jaket. Jaket itu dibelinya saat berkunjung ke stand Gentlemen's Pact. Perwakilan Gentlemen's Pact, Yudo Septianto menuturkan, Jokowi membeli jaket Rawtype Riot senilai Rp 550.000. Sejenis jaket army, seperti kesukaan Jokowi.
Awalnya, mempersilakan Jokowi membawa pulang jaket itu tanpa harus membeli. Tapi, hal itu ditolak Jokowi. "Pak Jokowi kayaknya seleranya jaket army seperti itu. 'Ini lucu, boleh?'" kata Yudo menirukan kata-kata Jokowi.
"Awalnya kami bilang enggak apa untuk bapak saja, tapi enggak mau. Dia minta dibayar sama protokol," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mencoba jaketnya. Kebetulan ukurannya pas di badan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Yudo menuturkan, Jokowi menyukai desain unik jaket itu.Selain jaket, Jokowi juga tertarik dengan sebuah sepatu yang dipajang. Namun, ia tak membelinya karena ukurannya yang tak sesuai.
"Dia lihat tapi enggak muat sama saya, katanya. Enggak ada ukuran karena yang dibawa di sini display saja," ucapnya.
















Presiden Joko Widoro saat meninjau salah satu pelaku usaha kreatif dalam perayaa Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Tampung aspirasi pemuda .Ada satu sesi dimana presiden maju ke panggung dan mendengarkan aspirasi dari para milenial. 
"Ini adalah waktu kita unjuk gigi, enggak cuma socmed doang gitu. Kita harus buktikan kita punya prestasi tapi kita juga punya kapabilitas untuk membangun negeri," tuturnya.
Gagasan tersebut disambut positif oleh Jokowi. Jokowi bahkan menyampaikan keinginannya agar anak-anak Indonesia lebih banyak belajar di luar ruangan ketimbang dalam ruangan. Persentasenya, kata dia, 60 berbanding 40.Menurut dia, perlu ada perubahan rutinitas belajar. Anak-anak sebutnya, juga perlu dikenalkan dengan permasalahan secara nyata .Tak hanya itu, Jokowi juga mengajak anak-anak muda untuk terjun ke sektor pangan dan pertanian dengan cara-cara manajemen modern. Sebab, sektor pangan menjadi salah satu sektor yang akan menjadi rebutan dunia internasional. "Dalam sektor tanaman apa pun. Masuk ke padi silakan, tadi saya lihat ada yang masuk ke rempah-rempah ada yang masuk ke tanaman organik. Saya kira ke depan juga sangat menjanjikan tadi dengan packaging yang baik atau kemasan yang baik tanaman tanaman organik ini sangat akan diminati oleh masyarakat oleh negara-negara lain," kata Jokowi. Meski terkesan resmi, namun sesi ini jauh dari kata formal. Jokowi beberapa kali melontarkan guyonan yang mengundang tawa para peserta. Sesi diskusi itu bahkan diakhiri dengan foto bersama atau yang kerap disebut "wefie". Bahkan, Jokowi sendiri yang memegang telepon genggamnya. Tak jarang, raut wajah girang tergambar di wajah para peserta yang sempat "mencuri" selfie dengan Jokowi.

Kesempatan itu juga digunakan para peserta untuk berdialog langsung dengan pemimpin negara mereka.

Kamis, 28 Desember 2017

MOMENTUM TAHUN BARU 2018

Menyambut Pergantian Tahun

Pertarungan kontestan politik terutama di Jakarta telah menorehkan luka  batin cukup dalam terutama yang berhubung an dengan relasi  agama, suku, toleran dan intoleran serta munculnya gap- gap baru yang diciptakan manusia entah di media sosial maupun di ranah publik. 
Banyak sekali sampah-sampah visual yang menjajah mata dengan ujaran-ujaran kebencian seakan-akan membangun opini publik bahwa ada  friksi antar pemeluk agama, pengelompokan orang berdasarkan tokoh yang sedang maju mencalonkan diri menjadi pemimpin daerah. Penulis melihat dan mengamati Jakarta yang paling parah.

Akibat kontestasi politik muncul istilah kecebong, bumi datar, kaum cingkrang, onta, komunis dan sebutan yang mengarah  pada perbedaan ras dan suku, agama yang dipertajam oleh komentar-komentar manusia yang membuat sampah kata-kata di media sosial. Kata makian, argumen sempit tentang agama, egoisme yang terbangun akibat kekecewaan karena jagoannya kalah atau mereka yang mabuk kemenangan. Semuanya masih terbawa dan selalu menimbulkan polemik ramai di portal berita Internet. Pun kadang Pesohor agama ikut-ikutan membuat panas suasana dengan khotbah yang memprovokasi alih-alih memberi kesejukan jiwa.

Perbedaan sengaja dibangun dan  masyarakat dibuat bimbang dengan situasi kerukunan yang sedang berada di ujung tanduk. Di sisi lain kebudayaan yang menjadi andalan Indonesia untuk bisa  bersaing ditingkat global rasanya masih sepi-sepi saja. Geliat kesenian, pameran seni,  kegiatan-kegiatan yang membangun kepedulian dan nasionalisme masih kalah seru dengan gegap gempita politik yang mengaru biru.  Padahal jika kebudayaan maju, kesenian menjadi andalan masyarakat untuk bersatu melestarikan warisan luhur bangsa bukan mungkin politikpun tak mampu memecah belah  persatuan dan kesatuan bangsa.

Lihat saja betapa manusia telah terkotak-kotak dalam  jebakan diskusi menyesatkan tentang agama, tentang ideologi, tentang  ekonomi. Negara lain sudah melesat mencari kreasi untuk memajukan  bangsa dengan inovasi digital dan bisnis kreatif yang bisa dibanggakan, sementara Indonesia masih sibuk dengan jargon-jargon agama yang kontraproduktif.  

Apakah selamanya Indonesia tidak mampu bersama-sama bangkit satu suara untuk memajukan bangsa. Lihat saja Presiden sudah jungkir balik memberi contoh tentang bagaimana membangun mental tangguh dengan prinsip kerja-kerja, kerja. Tapi banyak generasi muda yang sibuk mencari celah memecah belah masyarakat dengan ujaran-ujaran kebencian yang tidak mendukung sama sekali percepatan pembangunan.

Tahun 2017 di sepanjang tahun itu ujaran kebencian  bermunculan bahkan banyak video-video di Youtube yang akhirnya memicu polemik termasuk video "penistaan" agama  yang sengaja disebar dan diedit sehingga terkesan pelaku video tersebut dengan sengaja melecehkan agama. Akhir kisah dramatis video tersebut  akhirnya membawa pemimpin fenomenal yang dikagumi dunia harus meringkuk di penjara. Dan meskipun sudah dipenjara ujaran-ujaran kebencian terus bergema, sampai spanduk"panas"pun muncul sampai ke pelosok daerah yang masyaraktnya belum bisa mencerna utuh ujaran-ujaran yang memprovokasi sehingga akhirnya hanya ikut-ikutan  dengan fitnah visual yang terus membobardir mata.

Penulis tidak bilang banyak orang Indonesia bodoh, tapi  budaya literasi rupanya belum mengakar dalam kehidupan. Ketika  melihat berita di media sosial misalnya banyak orang langsung emosi hanya karena judul yang terkesan provokatif. Padahal isi dan judulnya belum tentu sama. Tapi karena  budaya membaca belum terbangun dengan cepat emosi menyambar dan menganggap bahwa dengan hanya membaca judul makan spontan mereka langsung mencecar