Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media Internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. Transaksi melalui Internet ini lebih dikenal dengan nama E-Commerce dan E-Business. Secara umum E-commerce dapat diartikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Selain dari yang telah disebutkan di atas, kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Jadi ―e-commerce is a part of ebusiness. Oleh karena itu, dalam dunia bisnis yang makin berkembang saat ini. Sangat penting untuk mengetahui apa itu E-Business dan apa saja yang dapat kita lakukan dengan E-Business sehingga kita memanfaatkannya secara maksimal.
Ruang Lingkup Ruang lingkup E-Business hanya berkisar pada kegiatan yang dilakukan melalui internet. Baik untuk transaksi jasa maupun barang. Bahkan sampai melakukan kerja sama. Tanpa harus melakukan kegiatan yang melibatkan kontak secara langsung.
Definisi E-Business
Begitu banyak definisi tentang E-Business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)
E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)
Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall)
E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. Samantha Shurety.1999. E-businesswith Net.Commerce. Prentice Hall)
Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry).
Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam satu arti utuh, yaitu:
E-Business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
Hubungan E-Business dengan E-Commerce, E-Government, dan E- Learning Untuk mengetahui hubungan antara e-business dengan e-goverment, e-commerce, e-learning dan ―e‖-―e‖ lainnya dapat diperoleh dengan cara memfilter istilah-istilah tersebut menggunakan definisi e-business yang telah ditetapkan sebelumnya. Arti istilah-istilah tersebut perlu diketahui terlebih dahulu, kemudian melihat kesesuaian antara definisinya dengan definisi e-business. Dari situ kita dapat melihat hubungan di antara keduanya.
E-Government
E-Government (EG) mengacu kepada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan-perusahaan, dan pemerintahan lainnya. Bentuk e-government ada 4 macam, yaitu government-to-customer, government-to-businessgovernment-to-employees,dangovernmenttogovernment.(http://en.wikipedia.org/wiki/E-government) E-Government dilakukan oleh pemerintah dan menggunakan teknologi informasi. Teknologi informasi tersebut digunakan untuk ]mendukung proses bisnis-nya berupa pertukaran informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan, dan pemerintah lainnya. E-Government dapat memberikan keuntungan berupa kemudahan dalam pembuatan KTP, pembayaraan pajak, penyediaan data demografi, dan sebagainya. E-Government adalah e-bisnis yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjalankan proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.
2. E-Commerce
E-Commerce (EC) adalah pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui sistem elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya.(http://en.wikipedia.org/wiki/Ecommerce) E-Commerce adalah bagian dari e-business karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet dan jaringan komputer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama beruapa pembelian dan penjualan.
3. E-Learning
E-Learning adalah istilah payung yang menggambarkan pembelajaran yang dilakukan menggunakan komputer, biasanya terkoneksi dengan jaringan, dan memberikan kita kesempatan untuk belajar hampir setiap waktu, di mana pun. (http://www.worldwidelearn.com/elearning-essentials/index.html).E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi salah satu proses bisnis utama dari organisasi. Misalnya, perusahaan yang menyediakan e-learning bagi pembelajaran karyawan pada intranetnya. Contoh yang lain, Cisco Systems yang membuka kelas online. Cisco dalam satu tahun dapat menghasilkan 16 Dollar untuk setiap 1 Dollar yang dihabiskan pada program e-learning. (Tom Kelly, Nader Nanjiani, The Business Case for E-Learning, Cisco Press, 2004).
KESIMPULAN
E-Bussiness,E-Commerce,E-Learning dan E-Goverment memiliki arti yang sama yaitu suatu kegiatan (bisnis) yang dilakukan seseorang atau lebih melalui jasa internet. Yang membedakannya hanyalah, dalam E-Bussiness dan E-Commece kegiatan yang dilakukan oleh pebisnis yaitu kegiatan untuk transaksi jual beli barang atau jasa tertentu melalui jasa internet, sedangkan dalam E-Learning hanya menggunakan jasa internet untuk melakukan pembelajaran atau melakukan transakasi (ex: pembayaran SNMPTN secara online, pembayaran uang SPP, dan lain sebagainya) yang berguna dalam pendidikan .
Dalam hal ini, E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi salah satu proses bisnis utama dari organisasi. dan pemerintah lainya yang dianggap berguna dalam melakukan proses E-Government itu penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan-perusahaan, dan pemerintahan lainnya.
Peluang Bisnis diera digital
Dalam dunia digital di Indonesia, sektor e-commerce telah menjadi primadona. Fenomena ini ditunjukkan dengan tak hanya menjamurnya toko-toko online lokal, namun juga invasi pemain e-commerce besar dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Alasan utama yang sering dijadikan alasan pemain luar untuk memperluas jaringan ke Indonesia, adalah pasar yang besar.
Dengan jumlah populasi yang besar dan pengguna ponsel yang terus meningkat, memberikan peningkatan yang berarti pada individu yang online secara aktif. Ini juga disinyalir menjadi sebuah pergeseran gaya hidup, saat ini orang memenuhi kebutuhan dengan belanja online.
Kemudahan akses internet dan peluang usaha kecil untuk memasarkan produknya secara online juga terbuka luas. Saat ini jika ingin membuka usaha dapat memulainya melalui sosial media seperti Facebook, Twitter atau Instagram. Media sosial yang memang tidak diperuntukan untuk berjualan, bagi sebagian orang menjadi sebuah potensi membuka lapak dan menawarkan produknya. Hal ini juga terjadi pada platform layanan pesan seperti BBM.
Selain media sosial juga tersedia layanan online marketplace yang memberikan wadah bagi UMK untuk berjualan secara online. Ini memudahkan dua belah pihak, sebagai merchant untuk menawarkan produknya, sekaligus kemudahan konsumen mendapatkan barang kebutuhannya.
Dengan makin maraknya perdagangan online, tak hanya membuktikan bahwa Indonesia sebuah market yang luas. Namun tumbuhnya jiwa wirausaha yang mencari peluang berbisnis lewat internet serta mencoba merebut pasar dalam negerinya sendiri. Dengan cara mendirikan usaha dengan bentuk perusahaan kecil yang serius dan terus berkembang menjadi besar. Ataupun individu yang hanya menjadikan usaha online, sebagai usaha sampingan.
melihat landskap industri teknologi Indonesia terutama e-commmerce memang sedang “seksi”. “Sejauh ini pertumbuhan untuk e-commerce sangat bagus. Kalau saya lihat, dulu pengguna internet 60 juta saat ini mendekati angka 80 juta pengguna. Artinya sekitar 30 persen populasi kita sudah menggunakan internet. Internet akan menjadi basic needs seperti listrik dan PAM. Sekarang saja, orang kalau tidak mendapatkan akases internet sudah mulai pusing.”
Selain itu, sisi kedua adalah meningkatnya pilihan membeli secara online. “Sekitar tahun 2009 hanya 3 persen dari pengguna internet yang sebanyak 60 juta, yang sudah pernah belanja barang. Hari ini sudah naik menjadi 10 persen dari total pengguna internet yang berkisar 80 juta. Driver-nya dari pembelian tiket, seperti tiket pesawat, tiket kereta hingga tiket konser kemudian daily deals. Gara-gara itu e-commerce naik semua.”
Dari penjelasan tersebut, bisnis yang paling sesuai menurut saya adalah “Jual Beli jasa Online” semisal jasa design yang dilakukan secara online dengan mekanisme yang sangat efisien tanpa harus datang ketempat jasa design.
Merpati Nusantara Airlines,
Merpati kini memiliki Merpati Internet Reservation Access (MIRA) yang memungkinkan pelanggannya dapat melakukan reservasi setiap saat tanpa harus datang ke kantor Merpati. Untuk kebutuhan internal, Merpati akan membangun sistem terintegrasi yang menghubungkan antara bagian, seperti penjualan, promosi, pemasaran dan keuangan. Sementara eksternal selain akan dikembangkan layanan reservasi online, Merpati juga berminat mengembangkan e-Ticketing dane-Payment.
Dalam segala jenis metode bisnis paslah ada Keuntungan dan Kerugian dari E-Business tersebur, berikut akan dijelaskan keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari metode terberbut:
Dampak Positif
Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Menurunkan biaya operasional(operating cost).
Melebarkan jangkauan (global reach).
Meningkatkan customer loyality.
Meningkatkan supplier management.
Memperpendek waktu produksi.
Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan
Dampak Negatif
Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Misalnya seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar